Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Alasan Kenapa Awan Terlihat Cenderung Berwarna Putih

awan berwarna putih
Ilustrasi

NewsTekno - Hamparan awan punya warna dengan dominasi putih ketika langit cerah. Kenapa warnanya cenderung putih?

Meski putih saat atmosfer cerah, awan akan berubah warna menjadi gelap ketika hujan hendak turun.

Pengaruh warna awan tak luput dari cahaya yang dipancarkan oleh Matahari, yang merupakan bintang pusat tata surya. Sebaran cahaya Matahari yang merata, membuat penampilan putih dari awan yang begitu khas.

Ketika cahaya melewati awan, ia berinteraksi dengan tetesan air yang jauh lebih besar daripada partikel atmosfer yang ada di langit, dikutip dari situs BMKG-nya Inggris, Met Office.

Sinar matahari atau 'cahaya tampak' dapat dianggap sebagai gelombang dan bagian dari spektrum elektromagnetik.

Setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda; cahaya biru memiliki panjang gelombang terpendek pada 400 nanometer dan cahaya merah terpanjang pada 700 nanometer.

Partikel yang lebih kecil dapat menyebarkan panjang gelombang yang lebih pendek secara lebih efisien. Saat sinar Matahari mencapai partikel atmosfer, cahaya biru dihamburkan lebih kuat daripada warna lain, sehingga memberi kesan langit berwarna biru.

Saat mencapai awan, sinar Matahari bertemu dengan partikel yang lebih besar, yakni jutaan tetesan air yang terkumpul sebagai hasil penguapan. Air-air ini menyebarkan semua panjang gelombang dengan efektivitas yang kurang lebih sama.

Dikutip dari Bold Method, cahaya yang tersebar ini berinteraksi dan bergabung hingga menghasilkan warna putih. Hasilnya seperti yang kita lihat; awan putih dengan latar langit biru.

Kadang kelabu, kadang jingga

Meskipun demikian, tak jarang tampilan awan berubah agak abu-abu. Menurut Met Office, awan tampak abu-abu karena ada sebagian awan hanya terpapar sedikit cahaya dari Matahari.

Pola sebaran yang sama berlaku dalam warna kelabu ini; ketika dihamburkan di dalam awan, biasanya cahaya itu dikirim kembali ke atas, atau keluar ke sisi-sisi awan, membuat bagian atas dan sisi awan lebih putih daripada bagian dasarnya yang menerima lebih sedikit cahaya.

Saat bertemu awan hujan yang memiliki butiran lebih besar, cahaya Matahari lebih banyak disebarkan. Hal ini membuat semakin sedikit cahaya dari Matahari yang mencapai dasar awan yang terlihat dari Bumi.

Efeknya, awan hujan yang tampak kelabu.

Sementara, puncak awan tetap putih karena mendapat cahaya yang konstan. Buktinya bisa dilihat saat Anda di pesawat. Lihat ke luar jendela ketika Anda berada di atas awan, Anda akan melihat bahwa puncak semua awan berwarna putih cemerlang.

Kenapa jingga?

Saat matahari terbit atau terbenam, awan bisa berwarna merah atau jingga alias oranye. Hal ini terjadi posisi Matahari yang sangat rendah di horizon saat tenggelam. Cahaya pun mesti melewati lebih banyak atmosfer.

Akibatnya, lebih banyak cahaya biru tersebar dan dibelokkan, sementara lebih banyak cahaya merah dan kuning mencapai Bumi. Hasilnya, warna jingga kegemaran para penggila senja. []

Sumber : CNN Indonesia

Posting Komentar untuk "Ini Alasan Kenapa Awan Terlihat Cenderung Berwarna Putih"

close